Jumat, 15 April 2011

Demokratisasi


BAB I
PENDAHULUAN

Demokrasi itu berasal dari kata latin yang secara harfiah berarti Kekuasaan Untuk Rakyat. Atau oleh pendukungnya disebutkan sebagai: Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat. Setiap orang, siapa pun dia, memiliki satu suara yang sama nilainya. Jadi, dalam demokrasi, yang dipresentasikan dalam bentuk Pemilihan Umum, suara seorang pelacur, suara seorang perampok, suara seorang penzina, suara seorang pembunuh, suara seorang munafik, dan suara seorang musuh Allah itu dianggap senilai dan sederajat dengan suara seorang ustadz yang benar-benar ustadz, atau dianggap sama dan sederajat dengan suara orang yang sungguh-sungguh memperjuangkan Islam.

BAB II
ISI

     Demokratisasi adalah penerapan kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip demokrasi pada setiap kegiatan politik kenegaraan. Tujuannya adalah terbentuknya kehidupan politik yang bercirikan demokratis.
Demokratisasi melalui beberapa tahapan, yaitu :
  1. Tahapan pertama adalah pergantian dari penguasa nondemokratis kepenguasa demokrasi.
  2. Tahapan kedua adalah pembentukan lembaga-lembaga dan tertip politik demokrasi.
  3. Tahapan ketiga adalah konsolidasi demokrasi.
  4. Tahapan keempat adalah praktik demokrasi sebagai budaya politik bernegara.

Samuel Huntington (2001), menyatakan bahwa proses demokratisasi melalui tiga tahapan, yaitu pengakhiran rezim nondemokratis, pengukuran rezim demokratis, dan pengkonsolidasian sistem yang demokratis. Setiap warga negara menginginkan tegaknya demokrasidi negaranya. Nilai atau kultur demokrasi penting untuk tegaknya demokrasi di suatu negara.
  1. Nilai (Kultur) Demokrasi
Henry B. Mayo dalam Mirriam Budiardjo (1990) menyebutkan adanya delapan nilai demokrasi, yaitu :
1.   Menyelesaikan pertikain-pertikain secara damai dan sukarela
            2.   Menjamin terjadinya perubahan secara damai dalam sustu masyarakat yang selalu berubah
            3.   Pergantian penguasa dengan teratur
            4.   Penggunaan paksaan sedikit mungkin
            5.   Pengakuan dan penghormatan terhadap nilai keanekaragaman
            6.   Menegakkan keadilan
            7.   Memajukan ilmu pengetahuan
            8.   Pengakuan dan penghormatan terhadap kebebasan
           


            Zamroni (2001) menyebutkan adanya kultur nilai demokrasi antara lain :
1.      Toleransi
2.      Kebebasan mengemukakan pendapat
3.      Menghormati perbedaan pendapat
4.      Memahami keanekaragaman dalam masyarakat
5.      Terbuka dan komunikasi
6.      Menjunjung nilai dan martabat kemanusian
7.      Percaya diri
8.      Tidak menggantungkan pada orang lain
9.      Saling menghargai
10.  Mampu mengekang diri
11.  Kebersamaan
12.  Keseimbangan

Nurcholis Madjid dalam Tim ICCE UIN Jakarta (2003) menyatakan adanya tujuh norma atau pandangan hidup demokratis, sebagai berikut :
1.      Kesadaran akan pluralisme
2.      Prinsip musyawarah
3.      Adanya pertimbangan moral
4.      Permufakatan yang jujur dan adil
5.      Pemenuhan segi-segi ekonomi
6.      Kerjasama antarwarga
7.      Pandangan hidup demokrasi sebagai undsur yang menyatu dengan sistem pendidikan

Pendapat bahwa demokrasi sudah merupakan pola kehidupan, antara lain sebagai berikut:
a.       John Dewey dalam Zamroni (2001), demokrasi adalah pandangan hidup yang    mencerminkan dari perlunya partisipasi dari warga negara dalam pembentukan nilai-nilai yang mengatur kehidupan bersama.
b.      Padmo Wahyono dalam Alfiah dan Oetojo Usman (1990), demokrasi adalah pola kehidupan berkelompok yang sesuai dengan keinginan dan pandangan hidup orang-orang yang berkelompok.
c.       Tim ICCE UIN Jakarta (2003), demokrasi sebagai way of life (pandangan hidup) dalam seluk-beluk sendi kehidupan bernegara, baik oleh rakyat (masyarakat) maupun pemerintah

  1. Lembaga (Struktur) Demokrasi
      Menurut Mirriam Budiardjo (1997), untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi
perlu diselenggarakan lembaga-lembaga, antara lain sebagai berikut :
a.       Pemerintahan yang bertanggung jawab
b.      Suatu dewan perwakilan rakyat yang mewakili golongan dan kepentingan dalam masyarakat yang dipilih melalui pemilihan umum yang bebas dan rahasia. Dewan ini melakukan pengawasan terhadap pemerintah.
a.       Suatu organisasi politik yang mencakup lebih dari satu partai (sistem dwipartai, multipartai). Partai menyelenggarakan hubungan yang kontinu dengan masyarakat.
b.      Pers dan meda massa yang bebas untuk menyatakan pendapat.
c.       Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak asasi manusia dan mempertahankan keadilan.

Dengan demikian untuk behasilnya demokrasi dalam suatu negara, terdapat dua hal penting sebagai berikut :
a.       Tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai demokrasi yang menjadi sikap dan pola hidup masyarakat dana penyelenggara negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
b.      Terbentuk dan berjalannya lembaga-lembaga demokrasi dalam sistem politik dan pemerintahan.

Suatu negara dikatakan negara demokrasi apabila memenuhi dua kriteria , yaitu :
a.       Pemerintahan demokrasi yang berwujud pada adanya institusi (struktur) demokrasi
b.      Masyarakat demokrasi yang berwujud pada adanya budaya (kultur) demokrasi

  1. Ciri Demokratisasi
Demokratisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Maswadi Rauf, 1997) :
a.       Berlangsung secara evolusioner
b.      Proses perubahan secara persuasif bukan koersif

BAB III
KESIMPULAN

      Demokrasi itu berasal dari kata latin yang secara harfiah berarti Kekuasaan Untuk Rakyat. Demokratisasi adalah penerapan kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip demokrasi pada setiap kegiatan politik kenegaraan. Tujuannya adalah terbentuknya kehidupan politik yang bercirikan demokratis. Menurut Samuel Huntington demokratisasi melalui beberapa tahapan yaitu pengakhiran rezim nondemokratis, pengukuran rezim demokratis, dan pengkonsolidasian sistem yang demokratis.
1.      Nilai (Kultur) Demokrasi
Henry B. Mayo dalam Mirriam Budiardjo (1990) menyebutkan adanya delapan nilai demokrasi.
2.         Lembaga (Struktur) Demokrasi
Menurut Mirriam Budiardjo (1997), untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi
perlu diselenggarakan lembaga-lembaga.
3.                  Ciri Demokratisasi
Demokratisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Maswadi Rauf, 1997) :
a.       Berlangsung secara evolusioner
b.      Proses perubahan secara persuasif bukan koersif

DAFTAR PUSTAKA

Winarto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan, Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi,
Paradigma Baru. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Sumber Internet :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
3. http://www.scribd.com/doc/16075778/Demokrasi

1 komentar: