Aktivitas perencanaan dapat dibagi menjadi dua yaitu :
• Perencanaan strategis
Perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara menyeluruh. Wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukannya dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang.
• Perencanaan Taktis
Perencanaan Taktis adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagi bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang.
2. Pendekatan dalam perencanaan organisasi wirausaha ?
Tiga pendekatan atau filsafat dasar untuk melaksankan fungsi perencanaan ada 3 yaitu :
1. Pendekatan Probabilitas Tinggi
Pendekatan Probabilitas Tinggi yaitu perencanaan didasarkan pada filsafat bahwa seharusnya terdapat probabilitas tinggi bahwa organisasi agak bisa mencapai keberhasilan. Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi yang ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima.
Pendekatan Probabilitas Tinggi mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Diantara keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini biasanya menghasilkan rencana yang sangat tepat. Kerugiannya adalah bahwa pendekatan ini biasanya tidak mendorong rencana - rencana yang kreatif.
2. Pendekatan Maksimisasi
Pendekatan Maksimisasi didasarkan pada filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin. Dari sudut pandang ini, perencana tidak puas dengan karakteristik tingkat keberhasilan yang bisa diterima dari pendekatan probabilitas tinggi tetapi menekankan pada maksimisasi keberhasilan.
Pendekatan Maksimisasi Perencanaan mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Diantara keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini secara kontinyu menekankan pada pencapaian keuntungan potensial penuh dari organisasi dan mengunakan teknik kuantitatif yang canggih untuk mengembangkan rencana - rencana. Kerugian pendekatan ini adalah bahwa pendekatan ini biasanya memperlakukan komponen organisasi sebagai sepenuhnya bisa dikuantifikasi dan bisa diprediksi.
3. Pendekatan adaptasi
Pendekatan adaptasi menekankan bahwa perencanaan yang efektif dipusatkan pada usaha membantu organisasi untuk berubah atau menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal. Pendekatan ini didasarkan pada filsafat bahwa suatu ketidakmampuan beradaptasi adalah kendala besar bagi keberhasilan organisasi.
Perencana yang menggunakan pendekatan ini yaitu:
a) Melihat perubahan organisasional sebagai tidak bisa dihindari
b) Memusatkan diri pada antisipasi perubahan masa depan
c) Menentukan, melalui analisa organisasional, bagaimana memodifikasi organisasi ketika tiba saat untuk berubah
Pendekatan Adaptasi mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Diantara keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini difokuskan pada lingkungan eksternal dan lingkungan internal dari organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional. Kerugian pendekatan ini termasuk penekanan yang kurang pada tujuan organisasi dibandingkan dengan pendekatan probabilitas tinggi dan pendekatan adaptasi dan kemungkinan bahwa analisa organisasi dan perubahan yang dihasilkan lebih merupakan akhir dari perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan.
3. Alat–alat perencanaan dalam organisasi wirausaha/wiraswasta ?
Alat-alat perencanaan adalah teknik yang digunakan wirausahawan untuk membantu mengembangkan rencana – rencana. Alat- alatnya yaitu :
a) Peramalan (forecasting)
Peramalan (forecasting) adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi. Arti penting dari peramalan terletak pada kemampuannya untuk membantu wirausahawan mengerti dengan lebih baik perbaikan masa depan dari lingkungan organisasional, yang pada gilirannya membantu wirausahawan untuk merumuskan rencana-rencana yang lebih efektif
b) Metode Analisa Runtun Waktu ( time series analysis method )
Metode analisia runtun waktu memprediksi penjualan dimasa mendatang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan. Informasi menunjukan hubungan antara waktu dan penjualan bisa disajikan dalam bentuk grafik . Penyajian ini dengan jelas menunjukan kecenderunagn dimasa lalu, yang bisa digunakan untuk meramal penjualan dimasa mendatang.
c) Penjadwalan (scheduling)
Pada dasarnya penjawalan adalah proses perumusan daftar aktivitas yang mendetail yang harus di laksanakan untuk mencapai tujuan organisasdi. Daftar aktivitas tersebut merupakan bagian integral dari rencana organisasional. Peta Gannt (Gannt Chart) dan analisa network adalah dua teknik penjadwalan. Berikut penjelasan dari dua teknik penjadwalan tersebut.
• Peta Gannt (Gannt Chart)
Peta Gannt adalah peralatan penjadwalan yang dikembangkan oleh Henry L. Gannt. Peta ini pada dasarnya diagram balok (bar graph) dengan waktu pada sumbu harisontal dan sumber daya yang dijadwalkan berada pada sumber vertikal. Teknik Evaluasi dan Telaah pragram (PERT), suatu teknik yang berasal sebagian dari teknik peta gannt, adalah alat penjadwalan yang dirancang untuk menekankan pada saling hubungan diantara tugas - tugas.
• Jalur Kratis (CriticalPath)
Perhatian hendaknya dipusatkan pada jalur kritis dari jaringan PERT. Jalur kritis adalah rangkaian dari peristiwa dan aktivitas yang memerlukan periode waktu paling lama untuk diselesaikan. Julur ini di namakan jalur kritis karena penundaan pada waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan rangkaian ini akan menyebabkan penundaan pada proyek.
4. Teori organisasi wirausaha ?
a. Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen (individu - individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan.
b. Schumpeter’s entrepreneur
Kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan (equilibrium theory)-nya Walras. Menurut beliau, untuk mencapai keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya “berulang dengan cara yang sama”, yang menurut Schumpeter disebut “situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan.
c. Austrian School
Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang bersiang. Penemuan pengetahuan tersembunyi merupakan proses perubahan yang berkelanjutan. Dan proses inilah yang merupakan titik awal dari pendekatan Austrian terhadap kewirausahaan. Ketika dunia dipenuhi ketidakpastian, proses tersebut kadang mengalami sukses dan gagal. Namun seorang entrepreneur selalu berusaha memperbaiki kesalahannya.
d. Kirzerian Entrepreneur
Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural.
e. Teori Entrepreneur dari perspektif individu
Beberapa di antaranya adalah :
1. Life path change
2. Goal Directed Behaviour, dan
3. Outcome expectancy
5. Departementalisasi rentang manajemen ?
Proses pembentukan manajemen disebut departementalisasi. Pembentukan departemen – departemen tersebut umumnya didasarkan pada faktor situasional seperti fungsi-fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, daerah yang diliput, sasaran konsumen, danproses yang dirancang untuk pembuatan produk.
Rentang manajemen menunjuk pada jumlah individu yang diawasi oleh wirausahawan. Semakin banyak individu yang diawasi wirausahawan makin besar pula rentang manajemen begitupula sebaliknya. Rentang manajemen dinamakan juga rentang kekuasaan (span of authority ), rentang pengawasan (span of control), rentang supervisi (span of supervision), dan rentang tanggungjawab (span of responsibility).
6. Bagaimana tentang pengembangan organisasi wirausaha ?
• Strategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan lingkungannya.
• Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
• Pengembangan organisasi lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
• Pengembangan organisasi meliputi perubahan yang sengaja direncanakan
• Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
• Pengembangan organisasi merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
7. Norma dan etika bisnis dalam kewirausahaan ?
• Menurut zimmer (1996:20) , etika bisnis adalah suatu kode etik perilak pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan.
• Menurut Ronald J Ebert dan icky M Griffin (200:80), etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi.
Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :
a. Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
b. Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.
c. Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal
8. Prinsip – prinsip etika dan perilaku bisnis ?
Prinsip – prinsip etika dan perilaku bisnis ada 10 macam yaitu :
a. Kejujuran
b. Integritas
c. Memelihara janji
d. Kesetiaan
e. Keadilan
f. Suka membantu orang lain
g. Hormat kepada orang lain
h. Tanggungjawab sebagai warga Negara
i. Meraih keunggulan
j. Akuntabilitas
9. Cara – cara mempertahankan standar etika bisnis dalam wirausaha ?
• Ciptakan kepercayaan perusahaan dengan cara menunjukkan tanggungjawab dan nilai-nilai yang dianut perusahaan kepada stakeholder.
• Kembangkan dan laksanakan kode etik bisnis secara adil dan konsisten.
• Berikan perlindungan hak individu dengan kekuatan berbagai prinsip moral dan nilai untuk menghindari penyimpangan etika.
• Berikan pelatihan tentang etika.
10. Macam – macam tanggungjawab perusahaan terhadap wirausaha ?
Menurut Zimmerer (1996) ada 5 tanggungjawab perusahaan, yaitu :
1. Tanggungjawab terhadap lingkungan
2. Tanggungjawab terhadap karyawan, seperti menghormati pendapat karyawan, dan memberikan umpan balik dsb.
3. Tanggungjawab terhadap pelanggan, seperti menghasilkan harga yang adil dan layak, menghasilkan barang/jasa yang bermutu tinggi.
4. Tanggungjawab kepada investor
5. Tanggungjawab terhadap masyarakat
Referensi :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/perencanaan-organisasi-kewirausahaan-3/
http://www.scribd.com/doc/53430518/5/Prinsip-Etika-dan-Perilaku-Bisnis
http://id.shvoong.com/business-management/2000463-norma-dan-etika-bisnis/#ixzz1y8FNxHu1
http://www.scribd.com/doc/97295376/Tugas-4-Perencanaan-Wirausaha